Bika ambon adalah kue tradisional khas medan, Kue ini di buat dari bahan bahan seperti tepung tapioca, telur, gula dan santan, Bika ambon di masak selama 12 jam agar dapat bertahan dalam kondisi terbaik dan sesuai dengan apa yang diinginkan selama 4hari Karena setelahnya kue ini mulai mengaras.
Kue basah ini bisanya memiliki jaring-jaring pada bagian dalamnya, Bika ambon dijual dengan berbagai macam rasa seperti pandan, coklat keju dan aneka rasa yang lainya.
Sejarah Bika Ambon
Versi pertama, penjelasan dari M Muhar Omtatok Seorang budayawan dan sejarawan, Bika ambon terlihami dari bika atau bingka makanan khas Melayu.
Selanjutnya, Bingka tersebut di modifikasi dengan bahan pengembang berupa Tuak enau hingga berongga dan berbeda dari kue bika dari biasanya.
Selanjutnya, M Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut bika ambon karena pertama kali di jual dan popular di jalan Ambon-Sei Kera Medan.
Versi kedua, Kata “Ambon” di dalam kue bika ambon ialah Singkatan dari kata Amplas Kebon, seperti orang medan yang suka menyingkat-singkat kata seperti Bahasa yang sering di gunakan di medan.
Kisahnya, Pada zaman belanda para imigran yang tinggal di daerah Amplas sisi timur sungai disebut juga Amplas kebon, Membuat kue bikang kemudian di jual ke kota Medan dan selanjutnya menjadi popular karena di minati oleh warga Belanda dan Tiongkok waktu itu.
Versi ketiga, (Tidak terlalu meyakinkan) Zaman dulu ada orang ambon yang membawa bingka ke Malaysia dan selanjutnya menjadi sebutan.
Versi ke-empat, Ambon ialah kosakata dari medan yang berarti lembut/halus, Namun kata ini sudah lama tidak di gunakan lagi di Medan.
Dan Pada tanggal 26 Agustus 1933,Koran edisi Belanda (De Iocomotief) Menampilkan iklan di kota Semarang yang menyebutnya dengan nama Bikang ambon.
Bikang ambon juga sudah publikasikan oleh koran yang sama pada tahun 1896 di Kwitang, Batavia (Jakarta) – (De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 10-02-1896).
Manfaat Bika Ambon
Bika Ambon adalah kue yang populer karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik. Meskipun tidak memiliki manfaat kesehatan yang signifikan karena merupakan makanan manis yang umumnya tinggi gula dan kalori, ada beberapa manfaat dari mengonsumsi Bika Ambon dalam konteks sosial dan budaya
- Kebersamaan dan Tradisi: Bika Ambon sering kali disajikan pada acara-acara khusus, pertemuan keluarga, atau perayaan, membantu memperkuat ikatan sosial dan tradisi budaya.
- Ekonomi Lokal: Produksi dan penjualan Bika Ambon mendukung ekonomi lokal, terutama di Medan dan daerah sekitarnya. Banyak industri rumahan dan toko kecil yang mengandalkan penjualan kue ini sebagai sumber penghasilan.
- Warisan Kuliner: Mengonsumsi dan mempromosikan Bika Ambon membantu melestarikan warisan kuliner Indonesia. Ini adalah bagian dari identitas budaya yang kaya dan beragam.
- Sumber Energi: Sebagai makanan yang tinggi karbohidrat dan gula, Bika Ambon dapat memberikan dorongan energi cepat. Namun, konsumsinya sebaiknya dibatasi agar tidak berlebihan.
Namun, penting untuk diingat bahwa karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi, Bika Ambon sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Hingga kini Bika ambon di kenal sebagai kue oleh oleh khas medan,Terdapat sedikitnya 30 toko yang menjual kue ini dan di setiap tokonya di lokasi ini bisa menjual lebih dari 1.000 bungkus bika ambon perhari saat menjelang hari raya.